Friday, February 26, 2016

Bangga akan Kenangan di Pesantren

Bagi yang pernah pernah mondok atau belajar di pesantren, pasti punya segudang kenangan, baik manis atau pun “perihatin”. Sekarang semua memori itu terasa begitu menyenangkan. Apa saja kenangan itu?

  1. Masak dan “Ngetel” Bareng
    1. memasak
    Memasak nasi, ngetel, dan membuat sambel terong sebagai “sayur” adalah aktivitas wajib para santri menyiapkan tenaga untuk aktifitas kesehariannya. Memasak ini dilakukan secara bersama dan berkelompok.



  1. Makan Bareng
    2. makan barengSetelah memasak, makan pun tidak sendir-sendiri namun makan rame-rame dalam satu nampan. Siapa cepat dia dapat….!


 

 

 

  1. Tidur bareng
    3. tidur barengDikarenakan tidak ada kasur dan dipan, tidur pun dilakukan secara bersama-sama. Sebelum tidur, biasanya bercerita, curhat dan bercanda.


 

 



  1. Tidur berbantal Kayu
    4. bantal kayuBantal seakan menjadi alas wajib bagi kepala ketika tidur. Bantal kapas apalagi dacron menjadi barang “mahal” baik harga namun perawatannya. Bantal kayu adalah solusinya yang bebas maintenance.


 

 

  1. Sepak Bola pakai sarung
    5. sepak bola sarungApapun aktifitasnya tetap memakai sarung, termasuk bermain bola.


 

 

 

 

  1. Antri mandi
    6. antri-mandi
    Tradisi ngantri sejatinya adalah tradisi santri karena kebiasaan ini sering dilakukan terutama ketika akan beraktifitas ke “belakang” (MCK).


 



  1. Antri makan
    7. antri makan
    Kebiasaan makan pun juga ngantri, bagi santri yang majeg, makan dengan sistem jatah dengan biaya tertentu.


 

 

  1. Jemuran sempit di pesantren
    8. berbagi jemuran
    Berbagi jemuran adalah didikan berbagi sejak dini. Fasilitas yang terbatas ini menjadikan santri makin kreatif menjemur bajunya.


 

 

 

  1. Digunduli karena ghosob sandal
    9. dugunduli
    Ta’zir, hukuman ringan yang kerap dijalani santri bila melanggar hukum, termasuk memakai sandal teman tanpa ijin. Ghosob namanya. Hukumannya adalah dicukur gundul.


 



  1. Ngaji dan tertidur
    10 ngaji tertidur
    Saking capeknya beraktifitas seharian, terkadang ngaji pun kadang sampai tertidur.


 

 

 

  1. Ngaji di depan komplek
    11. ngaji didepan komplek
    Dikarenakan keterbatasan ruang belajar, depan kamar pun bisa digunakan menyimak kyai yang lagi membaca kitab berikut penjelasannya. Ini namanya Bandongan.


 

 

  1. Sorogan
    12. sorogan
    Mengaji privat dengan bimbingan ustadz, sorogan. Metode inilah yang paling tepat untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap kitab kuning.


 

 

 

Banyak yang berubah sekarang. Beberapa pesantren menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Tapi apapun pengalaman saat belajar di pesantren selalu menjadi kenangan yang menyenangkan.

No comments:

Post a Comment