- Masak dan “Ngetel” Bareng
Memasak nasi, ngetel, dan membuat sambel terong sebagai “sayur” adalah aktivitas wajib para santri menyiapkan tenaga untuk aktifitas kesehariannya. Memasak ini dilakukan secara bersama dan berkelompok.
- Makan Bareng
Setelah memasak, makan pun tidak sendir-sendiri namun makan rame-rame dalam satu nampan. Siapa cepat dia dapat….!
- Tidur bareng
Dikarenakan tidak ada kasur dan dipan, tidur pun dilakukan secara bersama-sama. Sebelum tidur, biasanya bercerita, curhat dan bercanda.
- Tidur berbantal Kayu
Bantal seakan menjadi alas wajib bagi kepala ketika tidur. Bantal kapas apalagi dacron menjadi barang “mahal” baik harga namun perawatannya. Bantal kayu adalah solusinya yang bebas maintenance.
- Sepak Bola pakai sarung
Apapun aktifitasnya tetap memakai sarung, termasuk bermain bola.
- Antri mandi
Tradisi ngantri sejatinya adalah tradisi santri karena kebiasaan ini sering dilakukan terutama ketika akan beraktifitas ke “belakang” (MCK).
- Antri makan
Kebiasaan makan pun juga ngantri, bagi santri yang majeg, makan dengan sistem jatah dengan biaya tertentu.
- Jemuran sempit di pesantren
Berbagi jemuran adalah didikan berbagi sejak dini. Fasilitas yang terbatas ini menjadikan santri makin kreatif menjemur bajunya.
- Digunduli karena ghosob sandal
Ta’zir, hukuman ringan yang kerap dijalani santri bila melanggar hukum, termasuk memakai sandal teman tanpa ijin. Ghosob namanya. Hukumannya adalah dicukur gundul.
- Ngaji dan tertidur
Saking capeknya beraktifitas seharian, terkadang ngaji pun kadang sampai tertidur.
- Ngaji di depan komplek
Dikarenakan keterbatasan ruang belajar, depan kamar pun bisa digunakan menyimak kyai yang lagi membaca kitab berikut penjelasannya. Ini namanya Bandongan.
- Sorogan
Mengaji privat dengan bimbingan ustadz, sorogan. Metode inilah yang paling tepat untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap kitab kuning.
Banyak yang berubah sekarang. Beberapa pesantren menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Tapi apapun pengalaman saat belajar di pesantren selalu menjadi kenangan yang menyenangkan.
No comments:
Post a Comment