Thursday, October 13, 2016

Kemenag Canangkan Budaya Menulis Mushaf Al-Qur’an

[caption id="attachment_2754" align="aligncenter" width="640"]Menag Lukman Hakim Saifuddin Menulis Basmalah Menandai Penulisan Serentak Mushaf Al-Quran oleh Santri Seluruh Provinsi. (Foto: Kemenag) Menag Lukman Hakim Saifuddin Menulis Basmalah Menandai Penulisan Serentak Mushaf Al-Quran oleh Santri Seluruh Provinsi. (Foto: Kemenag)[/caption]

JAKARTA, PENDIDIKANISLAM.ID - Kementerian Agama mencanangkan budaya menulis mushaf (lembaran) Al-Qur’an seiring akan diperingatinya Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2016.

"Upaya ini untuk membudayakan Al-Qur’an di lingkungan santri dan juga di seluruh masyarakat Indonesia," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada acara Pencanangan Budaya Nasional Menulis Mushaf Al-Qur’an di Jakarta, Rabu (12/10).

Dikutip dari laman Republika, kegiatan membudayakan Al-Qur’an di tengah masyarakat Indonesia dapat dilakukan dengan pembiasaan menulis, mempelajari, memahami, mengkaji dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.

Dengan pembudayaan itu, kata Lukman, dapat menjadi salah satu solusi dari upaya Kementerian Agama dalam membangun karakter masyarakat Indonesia.

Kegiatan pencanangan dilakukan secara serentak dari Kemenag tingkat pusat hingga daerah dengan dukungan kalangan pondok pesantren. Penulisan Mushaf Al-Qur’an tersebut melibatkan total peserta penulisan mushaf sekitar 40.128 santri pondok pesantren.

"Para santri akan menulis Mushaf Al-Qur’an dua halaman dalam durasi sekitar satu jam sehingga kegiatan ini akan menghasilkan sekitar puluhan mushaf Al-Qur’an sekaligus," kata dia.

Dari mushaf Al-Qur’an yang dihasilkan, kata dia, satu mushaf dari setiap propinsi akan dikumpulkan ke Jakarta dan akan diserahterimakan kepada Presiden Republik Indonesia saat pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas VII).

Pospenas VII akan diselenggarakan pada Peringatan Hari Santri di Serang, Banten pada Sabtu, 22 Oktober 2016. (Red: Fathoni Ahmad)

No comments:

Post a Comment