Thursday, August 18, 2016

Tontowi Peraih Medali Emas Olimpiade Pernah Belajar di Pesantren

[caption id="attachment_2463" align="aligncenter" width="300"]Tontowi bersama kedua orang tuanya Tontowi bersama kedua orang tuanya[/caption]

Jakarta, pendidikanislam.id - Tontowi Ahmad, peraih medali emas dalam Olimpiade 2016 di Rie de Janeiro Brazil bersama Liliyana Natsir di ajang bulu tangkis ganda campuran ternyata pernah belajar di salah pesantren di daerah asalnya di Banyumas Jawa Tengah. Mengapa orang tuanya mengirimkan Owi, panggilan akrab Tontowi, ke pesantren?

Owi adalah putra asli Banyumas dari pasangan Muhammad Khusni dan Masruroh. Khusni ayah Tontowi mengatakan, sejak Tontowi masih kecil, ia sudah berharap anaknya bakal menjadi juara. "Sejak Owi kecil, bapak sudah mengharapkan Owi bisa jadi juara. Saya selalu berdoa dan minta munajat sama Allah," tutur Khusni seperti dikutip http://www.duta.co, Kamis (18/8/2016).

Namun tantangan pergaulan bebas di luar sana membuat ayah dan ibu Owi khawatir. Maka sambil tetap mendukung bakat Owi di bidang olahraga bulu tangkis, mereka mengirimkan anaknya ke pondok pesantren Al Falah yang terletak di kecamatan Sumpiuh, Banyumas. Pesantren ini dipimpin oleh KH Soim Anwari.

"Tontowi selalu ikut bapaknya latihan bersama kakaknya. Itu untuk menjaga dari pergaulan bebas. Dari bulutangkis lalu ke pesantren Al Falah," jelas Masruroh, ibunda Tontowi.

Menurut Khusni, bakat  anaknya tersebut sudah telihat sejak kelas lima sekolah dasar  "Sejak kecil, Owi selalu ikut saya latihan bulutangkis, karena saya hobinya bulutangkis jadi dia ikut terus. Sejak kelas lima SD saya selalu arahkan, lalu saya sabar dan tawakal,” lanjut Khusni.

Saat Owi sekolah SMP, Khusni lalu mengirim anaknya ke Tangerang untuk melanjutkan karier bulutangkisnya."Sejak SMP saya kirim Owi ke Tanggerang lalu masuk Gersik, lalu ke Djarum dan lanjut ke Pelatnas," tutur Khusni.

Karir bulutangkis Tontowi dimulai di Pelatnas. Ia selama ini menjadi pemain pelapis di Pelatnas utama ganda campuran. Sebelum berpasangan dengan Lilyana, Owi pernah turun di beberapa kejuaraan dengan partner berbeda-beda antara lain Greysia Polii, Shendy Puspa Irawati serta Richi Puspita Dili. Bersama rekan-rekan sebelumnya, penyuka makanan Padang ini tercatat memenangkan beberapa pertandingan seperti Juara Vietnam Open Grand Prix 2007, Juara Vietnam Challenge 2009 dan Juara juara Vietnam Challenge 2009.

Pertemuannya dengan Lilyana terjadi setelah PBSI menilai Butet, sapaan Lilyana, perlu pasangan baru. Hal itu karena usia Nova Widiyanto memasuki angka 35 tahun. Untuk mencari pengganti Nova, PBSI saat itu menyeleksi beberapa nama yaitu Fran Kurniawan, Muhammad Rijal dan Devin Lahardi, termasuk Tontowi.

Terpilih sebagai pengganti Nova, Owi menunjukkan penampilan apiknya di pertandingan pertama bersama Lilyana. Mereka berhasil membawa pulang gelar juara di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2010. Saat itu mereka berhadapan dengan rekan senegara sendiri, Hendra Aprida Gunawan dan Vita Marissa. Menang dengan skor 21-14, 21-18, pasangan ini mulai menunjukkan kapasitas mereka.

Tontowi semakin mantap mengumpulkan gelar juara bersama Lilyana yang berusia 2 tahun diatasnya. Beberapa torehan juara dari ganda campuran ini antara lain Juara Malaysia Open GP Gold 2011, Juara Sunrise India Open Super Series 2011, Juara Swiss Open 2012, Runner-Up Yonex Denmark Open 2012 dan masih banyak lainnya. Namun, diantara gelar juara yang berhasil mereka dapatkan, menjadi Juara Yonex All England Badminton Championships 2013 bisa dibilang adalah prestasi terbesar mereka. Hal tersebut karena sektor ganda campuran Indonesia terakhir kali keluar menjadi juara di event yang sama 33 tahun yang lalu.

Puncaknya, ketika Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil mendulang medali emas di ajang Olimpiade Brazil. Istimewa karena medali emas tersebut adalah emas satu-satunya yang berhasil di bawa pulang Tim Olimpiade Indonesia. Yang lebih istimewa lagi medali emas tersebut diperoleh saat Bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Selamat buat Tontowi! (Red: Anam)

1 comment:

  1. Selamat kepada Mas Owi yang telah mengharumkan nama bangsa dengan prestasi gemilangnya

    ReplyDelete