Wednesday, March 2, 2016

Dengan Media Sosial, Pesantren Lawan Radikalisme & Terorisme

[caption id="attachment_508" align="alignright" width="200"]KH. Zaini Ahmad KH. Zaini Ahmad[/caption]

JAKARTA, PENDIDIKANISLAM.ID – Kejahatan seukuran biji dzarroh saja akan diganjar secara setimpal, apalagi bom, tentu sanksinya lebih besar. Oleh karena itu media sosial baik berbasis portal seperti; blog, facebook, twitter, myspace, google+, maupun berbasis di smarphone seperti BBM, Whatsapp, Line, Instagram dll, akan dimanfaatkan secara maksimal melawan radikalisme. Demikian dikatakan  KH. Zaini Ahmad sebagaimana dikutip dari antara.com (28/02/16).


"Kami akan menyiapkan 5.000 iPad untuk pesantren digital, lalu seribu iPad untuk mencetak santri preneurship dan menangkal radikalisasi, dan sebagainya," kata lanjut ketua umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) ini


Kyai Zaini juga mengajak baik negara, masyarakat serta komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk memerangi terorisme dan paham radikalisme tanpa pandang bulu. Media asing pun diharapkan jangan hanya menyudutkan kelompok Islam manapun sebelum ada kejelasan, supaya Islam tidak diadu domba oleh asing.


“Bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apapun tidak dapat di toleransi dan tidak dapat dibenarkan. Jihad itu bukan untuk berperang saja, tetapi jihad yang dilakukan di pesantren adalah membentuk ilmu dan bersatu untuk NKRI,” tegasnya pada kesempatan yang lain.




[caption id="attachment_509" align="alignleft" width="200"]Mayjen Sumardi Mayjen Sumardi[/caption]

Menanggapi ajakan ini, Pangdam Jaya Mayjen TNI Sumardi meminta dukungan ulama dan santri dalam menangkal radikalisme, terorisme, dan liberalisme.


"Saya kira para ulama dan santri dalam dakwahnya dapat mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan, teror, dan pergaulan bebas," katanya. (viva-berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment