
Ahmad Zainuri sukses memimpin MTsN 1 Palembang. Ia berhasil membawa madrasah ini sebagai madrasah berprestasi tingkat nasional selama dua tahun berturut-turut, tahun 2005 dan 2006. Berikutnya, tahun 2007 ia mendapatkan tantangan baru untuk memimpin MAN 3. Madrasah ini sudah berprestasi di tingkat lokal dan ia ingin menaikkan prestasinya ke tingkat nasional.
Alhamdulillah, ia berhasil. Beberapa kali MAN 3 Palembang mendapatkan predikat sebagai madrasah berprestasi tingkat nasional. Banyak prestasi diraih siswa-siswinya. Ahmad Zainuri adalah anak seorang petani desa yang telah meningkatkan nilai tawar madrasah.
Butuh waktu cukup lama utuk membaca satu prestasi yang telah diraih oleh MAN 3 dan prestasi siswa-siswinya dari tingkat provinsi, nasional sampai internasional. Ada ratusan prestasi dalam puluhan lembar halaman yang tercatat secara rapi. Dokumentasi prestasi yangtelah diraih dalam bentuk foto juga banyak sekali.
Ahmad Zainuri sendiri juga merupakan seorang guru yang sangat populer di Indonesia. Ia beberapa kali dinobatkan sebagai guru teladan tingkat nasional. Ketika mengetikkan nama “Ahmad Zainuri” atau “MAN 3 Palembang” di mesin pencarian internet maka akan keluar deretan informasi mengenai profil, karya dan prestasi Ahmad Zainuri.
Sumai dari Dra. Hj. Ratna Dewi, MM juga mempunyai sederet karya tulis dalam bentuk artikel dan buku, selain dari disertasi yang diajukannya untuk memperoleh gelar doktor pada Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dari Keluarga MadrasahAhmad Zainuri lahir di Lamongan, 7 Agustus 1966 dari lingkungan keluarga petani yang sangat agamis. Menjadi guru merupakan cita-citanya sejak masih duduk sebagai siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Lamongan Jawa Timur. Pendidikan S1 dan Akta IV dia selesaikan di Fakultas Tarbiyah IAIN RF Palembang tahun 1992.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, ia mengi’tikkadkan diri menjadi guru di madrasah. Mengapa memilih madrasah? “Saya memilih mengajar dan mengabdi di madrasah karena saya dibesarkan dari keluarga madrasah,” katanya.
Setelah lulus kuliah, dan menjalani masa Prajabatan Gol III, ia sudah memantapkan diri untuk meniti karir di Palembang. Ia bertugas di MAN 3 Palembang dari tahun 1993 dan pernah menjabat di komplek MAN 3 Palembang. Ia menjabat wakil kepala MAN 3 ini Palembang dari tahun1998 sampai dengan 2004.
Pada tahun 2004-2007 ia ditugaskan sebagai kepala MTsN 1 Palembang. Selama tiga tahun memimpin madrasah ini, ia berhasil membawa prestasi MTsN 1 Palembang sebagai madrasah berprestasi tingkat nasional selama dua tahun berturut-turut, tahun 2005 dan 2006. Atas prestasinya itu pada 2007 ia ditugaskan sebagai Kepala MAN 3 Palembang dan ia juga berhasil mencatatkan banyak prestasi.
Sejak menjadi guru, mata pelajaran paling sering diajarkan adalah Sejarah Kebudayaan Islam. Ia memang memilih mata pelajaran telah memperoleh sertifikasi. Menurutnya, dengan mempelajari dan mengajarkan Sejarah Kebudayaan Islam, akan dapat mengimplementasikan nilai-nilai islam kepada para pendidik.
Meski telah sukses mengelola madrasah, aktivitasnya belajar tida pernah surut. Ia terus berbenah diri, menambah ilmu dan wawasan di bidang pendidikan. Di sela bertugas, ia berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan S2 pada tahun 2003 di PPS IAIN RF Palembang pada konsentrasi Manajemen Pendidikan.
Berikutnya, ia mondar-mandir Palembang-Yogyakarta S3 menjalani pendidikan S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tahun 2012 di sela kesibukannya memimpin MAN 3 Palembang, ia berhasil meraih doktor di bidang Studi Islam.
Selain menjalankan tugas dan pengabdian di bidang pendidikan, ia punya hobi membaca. Dengan membaca, kata Zainuri, ia akan mendapatkan banyak inspirasi untuk memajukan madrasah.
Memimpin MAN 3Tahun 2007 Kementrian Agama menugaskannya sebagai kepala MAN 3 Palembang menggantikan Kepala Madrasah sebelumnya, Drs. Zamri Paris, yang memasuki masa pension. Hasil seleksi dilakukan baik secara tertutup maupun terbuka dan ia terpilih sebagai Kepala MAN 3. Kesuksesannya memimpin MTsN 1 Palembang diharapkan dapat ditularkan di MAN 3. Selain itu ia juga bukan orang lama di madrasah aliyah ini. Ia telah mengajar sejak 1993 dan bahkan pernah menjadi wakil kepala madrasah ini sebelum ditugaskan memimpin MTsN 1 Palembang. Ia juga pernah mendaptkan penghargaan sebagai guru teladan MA tingkat nasional juara 2.
MAN 3 Palembang sebelumnya adalah sebuah lembaga pendidikan kejuruan bidang keguruan, yaitu Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN). Berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 42 tahun 1992 tertanggal 27 Januari 1992, PGAN Palembang dialihfungsikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri 3 Palembang.
Pada tahun 1997 berdasarkan SK Direktur Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor F/248.K/1997 bahwa MAN 3 Palembang terpilih sebagai salah satu Madrasah Aliyah di 26 Propinsi yang menyelenggarakan pendidikan keterampilan bidang Las Listrik, Tata Busana dan Elektro. Berikutnya, pada tahun 1998 berdasarkan SK Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam nomor E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/1998 tertanggal 20 Februari 1998 tentang Penunjukan MAN 3 Palembang sebagai salah satu MAN Model di Indonesia.
Ahmad Zainuri memimpin MAN 3 tidak mulai dari nol. Sebelumnya MAN ini telah meraih berbagai penghargan di tingkat lokal. Jumlah siswa MAN 3 Palembang pada awal memimpin sudah mencapai 500 siswa. Namun masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya waktu itu belum banyak mengenal madrasah, khususnya MAN 3 Palembang. Kementerian agama bergarap Ahmad Zainuri meningkatkan popularits dan nilai tawar MAN 3 Palembang, minimal setara dengan sekolah unggulan setingkat SMA di Sumatera Selatan.
Langkah pertama yang waktu itu ia lakukan pada saat pertama menjabat di MAN 3 Palembang adalah konsolidasi internal dan konsultasi baik di madrasah maupun di jajaran struktural Kanwil Kemenag dan Pemda. Ia juga secara rutin mengadakan rapat koordinasi dengan guru pegawai dan pengurus komite MAN 3 Palembang.
Di masa kepemimpinan Ahmad Zainuri sejak 2007, MAN 3 Palembang mengalai berbagai peningkatan, terutama di bidang akademik. Pada awal 2008 MAN 3 telah memperoleh memperoleh Sertifikat ISO 9001-2008 nomor : QSC 00810 tertanggal 12 Januari 2010 tentang Pernyataan bahwa MAN 3 Palembang telah Menerapkan system manajemen mutu yang memenuhi standar SNI ISO 9001:2008.
Berikutnya MAN 3 memeroleh Rekomendasi Program Pengembangan Madrasah Aliyah Negeri Bertaraf Internasional melalui Surat Keputusan Kepala Bidang Mapenda Islam Kantor Wilayah departemen Agama Provinsi Sumatera Selatan nomor KW.06.04/4/PP.03.2/035/2008 tertanggal 1 Februari 2008.
Berbagai Inovasi
Tahun 2008, MAN 3 sudah siap menyelenggrakan program akselerasi. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Departemen Agama Provinsi Sumatera Selatan nomor : Kw.06/4/I/PP.00/1752/2008 tertanggal 31 Oktober 2008 MAN 3 Palembang memperoleh perizinan dalam bidang penyelenggaraan Program Akselerasi.
Menurutnya Zainuri, Sistem ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki keragaman bakat, minat dan kecerdasan. Melalui program ini, siswa MAN 3 dapat mengikuti proses pendidikan sesuai kemampuan yang mereka miliki.
Bulan April 2009, Kementerian Agama Sulawesi Selatan menyatakan madrasah ini sebagai Madrasah Model atau telah menjadi keunggulan dan layak ditiru. Surat Keputusan Kepala Kantor Departemen Agama Provinsi Sumatera Selatan nomor: Kw.06.4/1/PP.00/890 A/2009 tertanggal 02 April 2009 memberikan Rekomendasi Madrasah Model di wilayah Sumatera Selatan. Surat rekomendasi ini disampaikan kepada Gubernur Sumatera Selatan.
Berikutnya, MAN 3 Palembang memperoleh Sertifikat ISO 9001-2008 nomor : QSC 00810 tertanggal 12 Januari 2010 tentang Pernyataan bahwa MAN 3 Palembang telah Menerapkan system manajemen mutu yang memenuhi standar SNI ISO 9001:2008. Sertifikat Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi Sumatera Selatan juga diperoleh dalam nota surat bernomor : 007534 tertanggal 16 November 2010 untuk MAN 3 Palembang dengan peringkat A+ atau amat baik.
Di bidang pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran, berdasarkan laporan Kementerian Agama Sulawesi Selatan, MAN 3 Palembang wewajibkan penggunaan
open source di semua staf dan karyawan yang ada di MAN 3 Palembang. Langkah ini merupakan salah satu upaya mewujudkan madrasah sebagai sumber ilmu pengetahuan terbuka dan lintas dunia dan ramah bagi semua. MAN 3 mendukung kampanye penggunaan perangkat lunak legal berbasis
open source software (OSS) serta penyusunan kurikulum TIK berbasis
open source di madrasah/sekolah.
Ahmad Zainuri menyatakan, MAN 3 yang dipimpinnya ikut mensuksekan pemerintah untuk mangatasi masalah pembajakan yang ada di negeri. “Bagi staf dan Dewan guru yang belum begitu paham menggunakan sofwarenya nanti dibantu oleh team IT MAN 3 Palembang.Untuk berubah mulai lakukan sekarang dan jangan ditunda-tunda,” katanya.
Kunggulan dan PrestasiKini, MAN 3 Palembang sudah sangat percaya diri berdampingan dengan sekolah-sekolah unggulan di Indonesia. MAN 3 juga menawarkan banyak sekali keunggulan. MAN ini sudah memperoleh ISO 9001-2008 . Standar mutunya sudah jelas. MAN 3 Palembang mempunyai laboraturium Bahasa, Fisika, Biologi, Agama, IPS, Matematika dan Bengkel Keterampilan Tata Busana, Elektronika, Las dan Komputer. MAN 3 Palembang mempunyai asrama Putra dan Putri sehingga dapat membentuk kedisiplinan siswa
MAN 3 Palembang juga menawarkan banyak kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler selain OSIS. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler di madrasah ini adalah Paskibra atau pasukan pengibar bendera. Salah satu siswa MAN 3 pernah mengukir sebagai pengibar sang saka merah putih tanggal 17 Agustus 2014 di istana negara atas nama Nadhila Zakira dan berkesempatan bertemu langsung denga Presiden Republik Indonesia.
Kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah pencak silat. Menurut Zainuru, MAN 3 pernah meraih juara 2 tingkat nasional dalam kejuaraan Pencak Silat Nasional di Gorontalo. Di bidang Pramuka, siswa MAN 3 Palembang sering mengikuti Jambore tingkat daerah bahkan tingkat internasional
Beberapa cabang olahraga juga menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di madrasah ini antara lain basket, volly ball, tenis meja, bulu tangkis, futsal, sepak takraw dan atletik.
Ada juga ekstrakurikuler robotik. MAN 3 bahkan pernah menjuarai tingkat nasional dalam kontes robotik yang dilaksanakan oleh IPB di Bogor dan juara Robotik Internasional yang dilaksanakan di Malaysia tahun 2014.
Kegiatan lainnya adalah di bidang pengembangan olimpiade Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Geografi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab . Di bidang penulisan karya Ilmiah, siswa MAN 3 Palembang yang potensial telah difasilitasi untuk berlatih dalam kegiatan karya ilmiah sebagai persiapan mengikuti perlombaan tingkat kota sampai ke tingkat nasional.
Khusus untuk bidang keagamaan, MAN 3 memprogramkan Tahfidhul Qur’an dan kajian kitab kuning. “Progrk kajian kitab ini saya lakukan dalam rangka pembinaan untuk Guru dan Pegawai serta Siswa MAN 3 Palembang,” kata Zainuri.
MAN 3 Palembang telah mengharumkan Madrasah dengan meraih Madrasah Adiwiyata dan Madrasah Award. “Upaya yang saya lakukan adalah selalu menyediakan koordinasi menjaga lingkungan Madrasah dari seluruh warga madrasah dan mengupayakan siswa selalu mengadakan penelitian,” kata ayah tiga anak ini.
Jumlah siswa sekarang di MAN 3 Palembang mencapai 895 siswa dan antusias menyekolahkan anak ke MAN 3 Palembang sangat tinggi. Terbukti, tahun 2015 calon siswa yang mendaftar ke MAN 3 Palembang sebanyak 1375 anak, padahal yang dapat ditampung di hanya 328 siswa.
Para lulusan MAN 3 Palembang sebagian besar melanjutkan kuliah dan perguruan tinggi. Menurut ZAinuri, beberapa perguruan tinggi yang menjadi tujuan dari par alumni antara lain UGM, UI, Universitas Pejajaran, UNSRI, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan kali jaga, UIN Raden Fatah, Uniersitas Brawijaya, IPB, AKPOL, AKMIL, dan Perhubungan.
Buah Kerja Keras dan KetulusanAhmad Zainuri, putra dari pasangan H. Sukarnoto dan Hj. Sumiyah ini menjadi alah satu guru inspiratif yang telah mengharumkan nama madrasah. Ia adalah anak seorang petani yang kuliah di Palembang sampai Yogyakarta, kemudian menjadi guru dan sukses memimpin madrasah.
Apa rahasia suksesnya? “Rahasia menjadi guru atau kepala madrasah hanyalah bekerja tulus ikhlas tanpa pamrih,” katanya Ahmad Zainuri.
Selain memimpin dan mengembangkan madrasahnya sendiri, ia juga menjadi instruktur dan pemandu bagi kepala madrasah dan guru madrasah di Palembang khususnya. “Dengan bekerja secara tulus dan ikhlas untuk kemajuan madrasah, kita semua berharap madrasah yang di Sumatera Selatan selatan bisa bagus seluruhnya dan setara,” katanya.
Menurut Ahmad Zainuri, untuk menunjang keberhasilan pelaksanakan pendidikan, setiap guru diharuskan menguasai 4 macam kompetensi yang meliputi: Kompetensi Paedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Profesional. Setiap guru hendaknya memiliki, menghayati, menguasai dan mengaktualisasikannya dalam setiap pelaksanaan pembelajaran, agar pelaksanaan pendidikan di negri ini benar-benar berhasil seperti yang diharapkan semua pihak.
Kesimpulan itu merupakan hasil riset Ahmad Zainuri dirangkum menjadi karya disertasi untuk memperoleh Gelar Doktor Bidang Ilmu Agama Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, dengan mengangkat judul “
Tingkat Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Palembang” dan dipetahankan di ruang Promosi Doktor Gedung Convention Hall, kampus setempat, Senin, 20 Februari 2012.
Di sela aktivitasnya yang padat sebagai guru dan pengelola Madrasah Ahmad Zainuri juga aktif di organisasi sosial kemasyarakatan. Ia aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan tercatat sebagai Wakil Ketua Tainfidziyah PWNU Sumatera Selatan masa khidmah 2010 – 2015. Aktivitas organisasi lainnya, ia menjadi pengurus Pusat Pengembangan Madrasah (PPM) Provinsi Sumatera Selatan, Pengurus MKKM Kota Palembang, Badan Pendiri Yayasan LP3I Paradigma Palembang, dan Konsultan Perpustakaan Inovasi Minat Baca Provinsi Sumatera Selatan.
Ia juga cukup produktif dalam menulis. Karya tulisnya antara lain
Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Masyarakat Primitif. Untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat di lingkungan PNS Kementerian Agama ia juga menulis beberapa karya sekaligus menjadi panduan bagi guru dan pengelola madrasah, antara lain,
Rencana Induk Pengembangan Madrasah: Upaya Mewujudkan MAN 3 Palembang sebagai Madrasah Nasional Bertaraf Internasional, dan
Efektivitas Mencatat dengan Metode Mind Map/Peta Pemikiran untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Dalam Meningkatkan Materi- Materi Pelajaran Sosial (Penelitian Tindakan Kelas).
Tahun 2002 ia juga telah menulis catatan khusus terkait ISO 9001-2008 dengan tajuk Upaya Meningkatkan Pelaksanaan Administrasi Pendidikan Berdasarkan ISO 9001-2008 Madrasah Aliyah Negeri 3 Palembang.
Sebagai guru yang sejak awal fokus pada Sejarah Kebudayaan Islam datelah memperoleh sertifikasi, ia juga telah menyesaikan beberapa buku
Sejarah Kebudayaan Islam, yakni untuk Kelas X, Kelas XI dan Kelas XII. Semua ditulis dalam format baru untuk Kurikulum 2013. (A. Khoirul Anam)