Wednesday, June 29, 2016

Direktorat PAI Adakan Peningkatan Kompetensi Guru di Lampung

amin haedari

JAKARTA, PENDIDIKANISLAM.ID – Melihat perkembangan zaman yang semakin maju, maingkatkan kompetensi di berbagai aspek mutlak harus dilakukan oleh guru dan tenaga kependidikan di madrasah dan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia.

Untuk mewujudkan misi tersebut, Direktorat Pendidikan Islam PAI Kementerian Agama RI mengadakan Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Rabu-Sabtu (29/6-1/7) di Tanjung Karang, Provinsi Lampung. Kegiatan produktif ini diikuti oleh guru, tenaga kependidikan, dan stakeholder pendidikan dari berbagai elemen.

Kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Ruwai Jurai ini dihadiri oleh Direktur PAI Kemenag H Amin Haedari, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung, H Suhaili, dan Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Lampung, H Jamaluddin Malik.

Dalam sambutan pengantarnya, Suhaili berterima kasih dan menyambut baik kegiatan yang diadakan di Lampung. Menurutnya, peningkatan guru dan tenaga kependidikan lain menjadi persoalan yang sangat krusial di tengah perkembangan zaman yang semakin maju.

Dia menceritakan ketika pihaknya mengadakan semacam tes yang dilakukan untuk menguji kompetensi guru-guru agama. Ternyata dirinya cukup terkejut ketika banyak guru yang belum pandai membaca dan menulis Al-Qur’an maupun Hadis.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan ada perbaikan mutu guru dan tenaga kependidikan untuk perbaikan proses pembelajaran. Sebab itu, guru harus mampu memahami dan memaknai berbagai kompetensi dasar yang harus dikuasai, meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial,” papar Suhaili.

Hingga tanggal 1 Juli 2016, guru dan tenaga kependidikan akan diberikan bimbingan teknis terkait dengan pembelajaran berbasis pemahaman Islam Rahmatan lil Alamin (Isra). Oleh karena itu, Direktorat PAI telah menyediakan panduan khusus untuk tujuan tersebut mengingat pembelajaran berbasis Isra sangat mendesak guna membentengi siswa dari paham keislaman keras dan menutup diri. (Fathoni Ahmad)

No comments:

Post a Comment