Sunday, June 5, 2016

Menteri Agama: Pesantren Banyak Ajarkan Saya soal Makna Keragaman

[caption id="attachment_1868" align="aligncenter" width="640"]Salah satu Pondok Pesantren di Martapura, Sumatera Selatan. Salah satu Pondok Pesantren di Martapura, Sumatera Selatan.[/caption]

JAKARTA, PENDIDIKANISLAM.ID - Sudah maklum kalau Lukman Hakim Saifuddin adalah alumni pondok pesantren. Sebagaimana umumnya, di lembaga pendidikan keagamaan khas Indonesia itu, Lukman banyak belajar soal pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan. Tapi tidak hanya itu, Lukman muda juga menyatakan bahwa lingkungan pesantren banyak membangun karakter dirinya dalam memaknai keragaman.

“Saya amat bersyukur, sempat mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Sebab lingkungan pesantren dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan, agar santrinya terbangun pendidikan agamanya, membina karakter, hingga mendatangkan manfaat bagi bersama,” demikian dikatakan Menag di Jakarta sebagaimana dilansir kemenag.go.id, Sabtu (4/6).

Menurutnya, lingkungan pesantren menjadi masa-masa terbaik dalam hidupnya. Hal itu tidak hanya karena dia berkesempatan mendalami ilmu agama. lebih dari itu, pesantren memberi ruang baginya berinteraksi dengan sesama teman dari berbagai daerah sehingga mengasah kepribadian dalam memaknai keragaman.

Di pesantren juga, lanjut Menag, dirinya mendapat pelajaran tentang kemandirian, bagaimana mengatur diri, mengorganisasi diri dan pada saat bersama bisa menjalin sinergi bersama para santri. “Sejauh ini, kehidupan saya karena kontribusi pondok pesantren yang luar biasa,” kata Menag.

Untuk itu, Menag mengaku bertekad keras untuk terus mengembangkan pondok pesantren agar semakin lebih baik, tentunya demi kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia yang semakin baik. Apalagi, pesantren selama ini juga menjadi tempat bagi para santri untuk belajar dan lebih memahami keindonesiaan, kemajemukan, serta keragaman nilai keislaman. (Red: Fathoni Ahmad)

No comments:

Post a Comment