Kegiatan bertajuk “Potensi Pendidikan Agama Islam Menjadi Rujukan Pendidikan Moderat Dunia”. Direktur PAI Kementerian Agama Amin Haedari dalam pembukaan sarasehan, Minggu (12/6) malam mengatakan, pendidikan Islam yang moderat menjadi keunggulan di Indonesia. Sayangnya keunggulan ini belum bisa menjadi rujukan dunia.
“Model pendidikan agama Islam yang moderat ini tidak sampai ke dunia, terutama dunia Barat. Informasi yang diterima oleh orang barat, Islam itu intoleran, radikal, teroris dan sebagainya,” kata Amin.
Oleh karena itu, para guru PAI diharapkan memegang peran dalam menyebarkan informasi mengenai model pendidikan agama Islam yang moderat, cinta damai, ramah, dan saling menghargai di wilayah kerja masing-masing. Beberapa guru juga telah terlibat dalam program pertukaran guru dan shortcourse di Australia dan Inggris.
Sementara itu dalam sarasehan nasional itu para guru dan pengawas PAI mendapatkan pembekalan dari sejumlah tokoh agama Islam seperti KH Hasyim Muzadi, KH Ma’ruf Amin, dan Abdul Mu’ti serta motivator-budayawan Prie GS.
Para guru dan pengawas PAI yang dihadirkan ke Jakarta itu adalah guru dan pengawas pilihan yang berstatus sebagai Instruktur nasional dan narasumber nasional dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.
Sebelumnya pihak panitia penyelenggara mengatakan, agenda mempertemukan para guru PAI pilihan dari seluruh Indonesia itu merupakan cita-cita lama dan baru terealisir para bulan Ramadhan tahun ini. Kegiatan diselenggarakan bersama oleh semua subdirektorat yang ada di bawah direktorat PAI dari mulai tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. (Khoirul Anam)
No comments:
Post a Comment