JAKARTA, PENDIDIKANISLAM.ID - Pelaksanaan Ujian Tulis PPDB MAN IC 2016 dilaksanakan Sabtu (14/05) kemarin mulai jam 08.00 hingga 16.30 waktu setempat, termasuk di MAN IC Serpong yang diikuti oleh 613 peserta ujian. Di antara mereka, ada yang datang sendirian dan ada pula yang didampingi oleh orangtuanya.
Virda Lalitya Umam, misalnya, ia datang bersama orangtuanya Saiful Umam. Ditemui sebelum pelaksanaan tes, Saiful mengungkapkan alasan ingin memasukkan puterinya ke MAN IC Serpong. “MAN IC inikan termasuk sekolah unggulan dan berprestasi. Jadi, rasanya tidak salah bila saya ingin memasukkan putri saya di sini. Selain itu, saya sendiri juga memiliki background madrasah,” ungkap Saiful Umam yang berprofesi sebagai Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Sabtu (14/5) seperti dilansir kemenag.go.id.
Saiful Umam juga mengaku tidak keberatan atas kebijakan baru bahwa beasiswa yang diberikan untuk peserta didik baru MAN IC tidak full. Peserta didik menanggung sendiri kebutuhan personalnya, karena sudah tidak dianggarkan lagi di DIPA MAN IC.
“Tidak ada masalah dan insya Allah masih bisa untuk membiayai kebutuhan personal. Kami juga maklumi karena memang harus berbagi dengan kebutuhan MAN IC-MAN IC lainnya yang ada di beberapa provinsi,” jelasnya.
Terkait dengan proses pendaftaran PPDB MAN IC 2016, Saiful Umam yang sedari awal mengawal puterinya, mengungkapkan bahwa sistem pendaftarannya sudah bagus. “Sejak awal kami daftar online tidak ada kendala. Mungkin ini karena puteri saya daftar di awal-awal. Jadi traffic jaringannya belum crowded. Kami tidak tahu setelah itu. Mudah-mudahan tidak ada masalah,” pungkasnya.
Wali murid lainnya, Rusmaya, mengungkapkan alasan memilih MAN IC untuk tempat belajar anaknya karena rekam jejaknya bagus, berprestasi, dan memiliki lingkungan Islami. Anaknya yang bernama M. Bintang Pananjung menjadikan MAN IC Serpong sebagai pilihan pertama dan MAN IC Pekalongan sebagai pilihan kedua.
Saat mendaftar secara online, M. Bintang Pananjung mengaku sempat khawatir karena Web PPDB MAN IC sempat lemot, mungkin karena terlalu banyak yang akses. Kami juga kesulitan mau bertanya kemana, sebab tidak ada kontak personnya. “Tapi alhamdulillah belakang kami baru tahu kalau mau bertanya bisa melalui email. Akhirnya kami konsultasi dengan panitia melalui email,” ungkap Bintang. (Red: Fathoni Ahmad)
No comments:
Post a Comment