Tuesday, May 17, 2016

Menteri Agama: Dakwah Itu Mengajak, Bukan Mengejek

Kendari, PendidikanIslam.id - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan, kegiatan dakwah harus dilakukan secara santun dan simpatik. Dakwah tidak boleh disampaikan dengan cara menyudutkan apalagi sampai mengkafirkan keompok lain.

Menteri Agama - perkemahan rohis“Dakwah itu bukan mengejek tapi mengajak. Jangan gampang mengkafirkan orang,” kata Menteri Agama, Senin (16/5) seperti dikutip portal kemenag.go.id

Ia menyampaikan hal itu pada saat meresmikan gedung Islamic Center, di kecamatan Baruda Kendari. Menag berharap, gudeng Islamic Center dapat menjadi media dakwah Islam rahmatan  lil alamin.

Gedung  baru tersebut diberi nama Muadz bin Jabal.  Sesuai namanya, Menag mengajak umat Muslim Kendari untuk meneladai sahabat Nabi itu. Menurutnya,  Muadz bin Jabal termasuk kelompok yang pertama kali beriman kepada Nabi atau yang biasa disebut as-saabiqunal-awwalun. “Beliau dikenal sebagai sahabat yang alim dan mampu membedakan halal dan haram,” terang Menag.

Gedung 3 lantai ini berdiri atas donasi dari Saudi Arabia. Syekh Ibrahim, atase Kegamaan Kedubes Saudi Arabia yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, awalnya dana Islamic center ini untuk daerah wakatobi, Papua. Namun karena perkembangan Kendari yang pesat, ditambah masyarakatnya cintai damai, maka perlu fasilitas untuk mengembangkan dakwah.

“Islamic Center ini satu-satunya juga yang dilengkapi wakaf center. Sehingga pengelolaan bisa maksimal untuk pemberdayaan umat,” terang Sekh Ibrahim.

Bersamaan dengan peresmian Islamic Center, dilakukan pelantikan Pengurus Forum komunikasi Umat Islam se-Sulawesi Tenggara. Hadir Mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin, Staf khusus Menag Hadi Rahman,Kepala Kanwil Sultra Mohamad Ali Ifran, Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro, serta Kabiro Umum Safrizal. [Red: Anam]

No comments:

Post a Comment